Dilansirdari Encyclopedia Britannica, warna biru menakjubkan dari planet uranus berasal dari gas nitrogen. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Yang tidak termasuk dari manfaat hiperkes adalah beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Ketika kita melihat gambar-gambar menakjubkan planet di Tata Surya, perlu diingat bahwa apa yang kita lihat tak sepenuhnya akurat. Penampilan planet kadang-kadang dapat diubah atau ditingkatkan. Penambahan filter atau warna merupakan praktek yang umum digunakan untuk memastikan bahwa planet-planet dan fiturnya terlihat jelas. Jadi, seperti apa penampilan planet-planet Tata Surya sesungguhnya jika kita menghilangkan semua trik tambahan itu? Jika kita mengambil foto mereka dari luar angkasa, tanpa penambahan warna, perbaikan gambar dan segala metode yang dirancang untuk menampilkan detail mereka, seperti apakah warna dan penampilan asli mereka? Kita sudah mengetahui bahwa penampilan Bumi menyerupai kelereng warna biru, lantas bagaimana dengan planet lainnya? Sederhananya, warna tiap-tiap planet Tata Surya kita sangat bergantung pada komposisi mereka. Jika termasuk planet terestrial—yang terdiri dari mineral dan batuan silikat—maka kemungkinan akan berwarna abu-abu atau berbentuk seperti mineral teroksidasi. Namun, atmosfer planet juga memainkan peran besar. Mereka memantulkan dan menyerap sinar matahari sehingga menentukan warna yang akan terlihat oleh pengamat dari luar planet. Kehadiran atmosfer juga dapat menentukan ada atau tidaknya vegetasi, kehangatan, atau air mengalir di permukaan planet. Jika kita berbicara tentang planet gas atau es raksasa, maka warna planet akan tergantung pada gas yang membentuk planet, penyerapan cahaya dan mana yang lebih dekat dengan permukaan. Semua faktor-faktor ini akan berperan ketika kita mengamati planet-planet di Tata Surya kita. Selanjutnya... Merkurius !break! Merkurius Merkurius NASA Merkurius merupakan planet yang sulit didapatkan gambarnya. Mengingat posisinya yang sangat dekat dengan Matahari, maka hampir tidak mungkin untuk mengambil gambar yang jelas menggunakan instrument yang berbasis di Bumi. Alhasil, satu-satunya cara yaitu dengan menggunakan pesawat luar angkasa. Tampilan permukaan Merkurius sangat mirip dengan Bulan kita. Abu-abu, bopeng, dan dipenuhi kawah-kawah bekas hantaman bebatuan luar angkasa. Merkurius juga terdiri dari sebagian besar besi, nikel dan batu silikat, yang dibedakan antara inti logam, mantel berbatu dan kerak. Tak hanya itu, Merkurius memiliki atmosfer super tipis yang terdiri dari Hidrogen, Helium, Oksigen, Natrium, Kalsium, Kalium dan unsure-unsur lainnya. Atmosfer ini begitu lemah sehingga astronom menyebutnya sebagai eksosfer, yang tak menyerap maupun memantulkan cahaya. Jadi, ketika kita menatap Merkurius, entah dari permukaannya atau dari luar angkasa, kita dapat memandang jelas permukaannya. Apa yang kita lihat adalah planet berbatu berwarna abu-abu gelap.!break! Venus Venus. NASA/Roger Ressmeyer/CORBIS Berbeda dengan Merkurius, warna Venus sebaliknya sangat bergantung pada posisi pengamat. Meskipun Venus juga merupakan planet terestrial, planet ini memiliki atmosfer super padat yang terdiri dari Karbon dioksida, Nitrogen dan Sulfur dioksida. Ini berarti bahwa ketika dari orbit, pengamat hanya melihat atmosfer padat dan bukan permukaannya. Dari luar angkasa, planet akan berwarna oranye kekuningan karena penyerapan cahaya biru oleh atmosfer. Pemandangan dari permukaan lain lagi. Sebagai planet terstrial tanpa vegetasi atau sumber air alami, permukaan Venus terlihat sangat kasar dan berbatu. Gambar pertama permukaan Venus dihasilkan oleh satelit Venera dari era Soviet, tetapi warna asli permukaan sangat sulit dilihat karena atmosfer Venus menyaring cahaya biru. Namun, karena komposisi permukaan Venus diketahui kaya akan basalt beku, kemungkinan akan membuat penampilannya keabu-abuan. Dalam hal ini, permukaan Venus terlihat seperti Merkurius dan Bulan.!break! Bumi Bumi NASA Berkat penelitian dan foto berbasis udara, orbital dan luar angkasa selama beberapa dekade, kita telah familiar dengan warna Bumi. Sebagai planet terestrial dengan atmosfer tebal Nitrogen-Oksigen, Bumi menampilkan efek hamburan cahaya atmosfer dan lautannya, yang menyebabkan cahaya biru tersebar lebih banyak dibandingkan yang lain karena spektrumnya pendek. Kehadiran air menyerap cahaya dari ujung merah spektrum, sehingga menyajikan penampilan biru jika dilihat dari luar angkasa. Hal ini menyebabkan planet kita mirip kelereng biru dengan awan putih yang menutupi sebagian besar langit. Fitur permukaan tergantung pada apa yang kita lihat, berkisar dari hijau berasal dari vegetasi dan hutan, biru laut dan samudra, kuning dan cokelat gurun dan pegunungan tandus hingga putih berasal dari formasi es besar.!break! Mars Planet Mars Thinkstockphotos Mars disebut Planet Merah bukan tanpa alasan. Berkat atmosfer tipis dan jaraknya yang dekat dengan Bumi, manusia telah memperoleh pandangan jelas terhadap planet itu selama beberapa abad. Berkat perkembangan ilmu dan teknologi luar angkasa, pengetahuan kita tentang planet tetangga ini pun semakin mendalam. Kita telah mengetahui bahwa Mars mirip dengan Bumi dalam banyak hal, termasuk kesamaan dalam komposisi dan keberadaan pola cuaca. Pada dasarnya, mayoritas bagian Mars berwarna cokelat kemerahan, karena kehadiran besi oksida pada permukaannya. Warna ini juga cukup jelas berkat sifat atmosfernya yang tipis. Namun demikian, awan sesekali juga bisa dilihat dari orbit. Planet ini juga memiliki bercak putih di sekitar kutub, karena adanya formasi es.!break! Jupiter Jupiter Thinkstockphoto Jupiter terkenal karena penampilan garis-garis seperti pita yang terdiri dari warna oranye kecokelatan yang berpadu dengan garis pita putih. Hal ini disebabkan komposisi dan pola cuaca yang umum pada planet ini. Sebagai planet gas raksasa, lapisan luar Jupiter terdiri dari pusaran awan Hidrogen, Helium dan elemen lain yang bergerak dengan kecepatan hingga 360 km/jam. Warna oranye kecokelatan di atmosfer Jupiter dihasilkan oleh senyawa yang berubah warna ketika terpapar dengan sinar ultraviolet dari Matahari. Susunannya masih belum pasti, namun substansi yang diduga terkait adalah fosfor, sulfur, atau kemungkinan hidrokarbon. Senyawa-senyawa berwarna yang disebut kromofor ini bercampur dengan dek awan yang hangat di bagian bawah. Zona-zona terbentuk ketika sel konveksi membentuk amonia terkristalisasi yang menutupi awan di bagian bawah.!break! Saturnus Saturnus Nasa/Ames/SwRI Sama seperti Jupiter, Saturnus memiliki tampilan garis-garis mirip pita karena sifat khas komposisinya. Namun, karena kepadatan Saturnus lebih rendah, garis-garisnya tampak lebih redup dan jauh lebih luas di daerah sekitar khatulistiwa. Seperti Jupiter, planet ini sebagian besar terdiri dari Hidrogen dan Helium dengan sejumlah jejak volatil seperti amoniak yang mengelilingi inti berbatu. Kehadiran gas Hidrogen menghasilkan awan warna merah gelap. Namun awan ini tertutup oleh awan amoniak yang berada lebih dekat dengan sisi luar atmosfer dan menutupi seluruh planet. Paparan sinar ultraviolet dari Matahari terhadap awan amoniak ini membuatnya tampak putih. Kombinasi antara awan merah di bagian dalam dengan warna putih dari awan amoniak membuat planet ini berwarna emas pucat.!break! Uranus Uranus NASA/JPL Komposisi terbesar Uranus dan Neptunus sangat berbeda dari Jupiter dan Saturnus, dengan es mendominasi atas gas. Oleh karena itu, astronom mengklasifikasi mereka secara terpisah sebagai planet es raksasa. Atmosfer Uranus sebagian besar terdiri dari molekul Hidrogen dan Helium bersama dengan amoniak, air, Hidrogen sulfida dan sejumlah jejak Hidrokarbon. Namun, kehadiran Metana-lah yang memberi warna biru-hijau atau cyan pada Uranus karena Metana memiliki pita penyerapan yang kuat pada cahaya tampak dan dekat-inframerah.!break! Neptunus Neptunus NASA Seperti halnya Uranus, Neptunus juga dijuluki sebagai planet es raksasa karena komposisinya yang mirip. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan Metana. Kehadiran Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus. Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca. Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga km/jam. Contohnya, pada saat Voyager 2 terbang melewatinya pada tahun 1989, di belahan selatan planet terdapat Titik Gelap Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Jupiter. Seperti bintik-bintik gelap lain di Neptunus, daerah ini berwarna lebih gelap dibandingkan dengan sekitarnya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Inilahlima danau aneh yang menakjubkan di dunia. Dari berwarna pink hingga pelangi. Inilah lima danau aneh yang menakjubkan di dunia. Dari berwarna pink hingga pelangi. Sabtu, 30 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; Danau Unik - Dari Warna Pink hingga Pelangi, Inilah Cekungan Berisi Air Menakjubkan di Dunia
Universe Today Para astronom sekarang mungkin mengerti mengapa planet serupa Uranus dan Neptunus memiliki warna yang berbeda melalui studi terbaru mereka. para astronom mungkin telah mengerti mengapa planet Uranus dan Neptunus mempunyai banyak kesamaan, namun memiliki warna berbeda. Dengan menggunakan pengamatan teleskop Gemini Utara, Near-Infrared Integral Field Spectrometer NIFS NASA, dan Teleskop Luar Angkasa Hubble, mereka mengembangkan model atmosfer tunggal yang cocok dengan pengamatan kedua planet tersebut. Model itu mengungkapkan bahwa kabut berlebih di Uranus menumpuk di atmosfer planet yang stagnan dan lamban serta membuatnya tampak lebih ringan daripada Neptunus. Telah diketahui bahwa Neptunus dan Uranus memiliki banyak kesamaan. Keduanya memiliki massa, ukuran, dan komposisi atmosfer yang serupa, namun penampilan mereka sangat berbeda. Pada panjang gelombang yang terlihat, Neptunus memiliki warna yang lebih biru, sedangkan Uranus berwarna pucat telur asin. Para astronom kini memiliki penjelasan mengapa kedua planet ini memiliki warna yang berbeda. Penelitian baru menunjukkan bahwa lapisan kabut pekat yang ada di kedua planet lebih tebal di Uranus daripada lapisan serupa di Neptunus dan 'memutihkan' penampilan Uranus lebih dari Neptunus. Jika tidak ada kabut di atmosfer Neptunus dan Uranus, keduanya akan tampak hampir sama birunya. Kesimpulan ini berasal dari model yang dikembangkan oleh tim internasional yang dipimpin oleh Patrick Irwin, Profesor Fisika Planet di Universitas Oxford, untuk mendeskripsikan lapisan aerosol di atmosfer Neptunus dan Uranus. Dalam penyelidikan sebelumnya dari atmosfer atas planet-planet ini telah difokuskan pada penampilan atmosfer hanya pada panjang gelombang tertentu. Namun, model baru ini, yang terdiri atas beberapa lapisan atmosfer, cocok dengan pengamatan dari kedua planet di berbagai panjang gelombang. Model baru ini juga mencakup partikel kabut di dalam lapisan yang lebih dalam yang sebelumnya dianggap hanya mengandung awan es metana dan hidrogen sulfida. "Ini adalah model pertama yang secara bersamaan menyesuaikan pengamatan sinar matahari yang dipantulkan dari ultraviolet ke panjang gelombang inframerah-dekat," jelas Irwin, yang merupakan penulis utama makalah dan menerbtkan hasil kajiannya di Journal of Geophysical Research Planets pada 23 Mei 2022 dengan judul Hazy blue worlds A holistic aerosol model for Uranus and Neptune, including Dark Spots. "Ini juga yang pertama menjelaskan perbedaan warna yang terlihat antara Uranus dan Neptunus." International Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA, J. da Silva/NASA /JPL-Caltech /B. Jónsson Karena Neptunus memiliki atmosfer yang lebih aktif dan bergejolak daripada Uranus, tim yakin atmosfer Neptunus lebih efisien dalam mengaduk partikel metana ke dalam lapisan kabut dan menghasilkan salju ini. Ini menghilangkan lebih banyak kabut dan membuat lapisan kabut Neptunus lebih tipis daripada di Uranus, yang berarti warna biru Neptunus terlihat lebih kuat. Model tim terdiri dari tiga lapisan aerosol pada ketinggian yang berbeda. Lapisan kunci yang memengaruhi warna adalah lapisan tengah, yang merupakan lapisan partikel kabut disebut dalam makalah sebagai lapisan Aerosol-2 yang lebih tebal di Uranus daripada di Neptunus. Tim menduga bahwa, di kedua planet, es metana mengembun ke partikel di lapisan ini, menarik partikel lebih dalam ke atmosfer dalam hujan salju metana. Karena Neptunus memiliki atmosfer yang lebih aktif dan bergejolak daripada Uranus, maka tim yakin atmosfer Neptunus lebih efisien dalam mengaduk partikel metana ke dalam lapisan kabut dan menghasilkan salju ini. Ini menghilangkan lebih banyak kabut dan membuat lapisan kabut Neptunus lebih tipis daripada di Uranus, yang berarti warna biru Neptunus terlihat lebih kuat. "Kami berharap mengembangkan model ini akan membantu kami memahami awan dan kabut di atmosfer raksasa es," komentar Mike Wong, astronom di University of California, Berkeley, dan anggota tim di balik hasil ini. "Menjelaskan perbedaan warna antara Uranus dan Neptunus adalah bonus yang tak terduga!" ujarnya. Baca Juga Mengungkap Suhu di Atmosfer Neptunus, Lebih Dingin Dari yang Kita Duga Baca Juga Studi Terbaru Ungkap Kejutan Pemanasan Global pada Planet Neptunus Baca Juga Gambar dari Teleskop Luar Angkasa Ungkap Cuaca di Uranus dan Neptunus Baca Juga 'Teleskop Gravitasi' Memperbesar Planet Ekstrasurya Hingga Kali Untuk membuat model ini, tim Irwin menganalisis serangkaian pengamatan planet-planet yang mencakup panjang gelombang ultraviolet, tampak, dan inframerah-dekat dari 0,3 hingga 2,5 mikrometer. Informasi ini diambil dengan bantuan instrumen Near-Infrared Integral Field Spectrometer NIFS pada teleskop Gemini North dekat puncak Maunakea di Hawai'i, dan teleskop Hubble. Proyek ini merupakan bagian dari Observatorium Gemini internasional, Program NOIRLab NSF. Instrumen NIFS pada Gemini Utara sangat penting untuk hasil ini karena mampu memberikan spektrum untuk setiap titik dalam bidang pandangnya. "Observatorium Gemini terus memberikan wawasan baru tentang sifat tetangga planet kita," kata Martin Still, Program Officer Gemini di National Science Foundation. "Dalam percobaan ini, Gemini Utara menyediakan komponen dalam rangkaian fasilitas berbasis darat dan luar angkasa yang penting untuk deteksi dan karakterisasi kabut atmosfer." Model ini juga membantu menjelaskan bintik-bintik gelap yang kadang-kadang terlihat di Neptunus dan lebih jarang terdeteksi di Uranus. Para astronom sudah menyadari keberadaan bintik-bintik gelap di atmosfer kedua planet ini. Namun, mereka masih belum menemukan jawaban Lapisan aerosol mana yang menyebabkan bintik-bintik gelap tersebut atau mengapa aerosol di lapisan-lapisan itu kurang reflektif? PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Atmosferdi dua raksasa es dalam tata surya kita, Neptunus dan Uranus, keduanya berwarna biru indah. Namun, warna biru di atmosfer ini berbeda dari atmosfer kita. Hal ini disebabkan oleh sejumlah Apa kesamaan awan-awan Uranus dengan telur busuk? Komposisi awan Uranus telah lama menjadi misteri. Pada April 2017, tim peneliti global menemukan hidrogen sulfida, gas berbahaya yang dihindari kebanyakan orang, di puncak awan Uranus-perbedaan mencolok dari planet gas raksasa yang terletak lebih dekat ke Matahari. Planet pertama yang ditemukan dengan bantuan teleskop, Uranus ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom William Herschel, meskipun ia awalnya mengira itu bagian daripada pengertian komet atau bintang. Dua tahun kemudian benda itu diterima secara universal sebagai planet baru, sebagian karena pengamatan oleh astronom Johann Elert Bode. Planet itu dinamai berdaarkan nama Dewa Langit Yunani, Uranus, seperti yang disarankan oleh Johann Bode. Uranus bisa dikatakan sebagai Planet ketujuh dari Matahari dengan diameter terbesar ketiga di anggota tata surya kita, Uranus sangat dingin dan berangin. Raksasa es ini dikelilingi oleh 13 cincin redup dan 27 satelit kecil saat berputar pada sudut hampir 90 derajat dari bidang orbitnya. Kemiringan unik ini membuat Uranus tampak berputar di sisinya, mengorbit Matahari seperti bola yang berputar. Pengertian Planet Uranus Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari di sistem Tata Surya yang di dalamnya terdiri dari raksasa gas sehingga dalam hal ini planet ketiga terbesar di tata surya. Planet ini terbuat dari es, gas, dan logam cair. Atmosfernya mengandung hidrogen, helium, dan metana. Suhu di Uranus adalah -197 derajat C 79 K di dekat bagian atas atmosfernya, tetapi inti padatnya yang kecil sekitar 55% massa Bumi mungkin sekitar ribu. Planet ini miring pada porosnya sehingga menyamping. Jarak antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 2,8 miliar km. Uranus menyelesaikan orbitnya mengelilingi Matahari revolusi dalam 84 tahun bumi. Ini menyelesaikan rotasinya dalam 17 jam 14 menit. Ini berarti ada sekitar hari Uranus dalam satu tahun Uranus. Pengertian Uranus Menurut Para Ahli Adapun definisi Uranus menurut para ahli, antara lain National Geographic Uranus adalah salah satu planet gas raksasa tanpa permukaan padat. Yang lain adalah Jupiter, Saturnus, dan Neptunus. Lapisan atmosfernya terutama terdiri dari hidrogen dan helium, dengan sejumlah kecil metana, air dan amonia. Uranus mendapatkan warna biru-hijau dari gas metana. Sinar matahari dipantulkan dari puncak awan Uranus, yang terletak di bawah lapisan gas metana. Ketika sinar matahari yang dipantulkan melewati kembali lapisan ini, gas metana menyerap bagian merah dari cahaya, memungkinkan bagian biru untuk melewatinya dan menghasilkan warna biru-hijau yang kita lihat. Detail pengertian atmosfer planet ini sangat sulit dilihat dalam cahaya tampak. Sebagian besar 80 persen atau lebih dari massa Uranus terkandung dalam inti cair yang terutama terdiri dari bahan ā€œesā€ air, metana, dan amonia, dengan bahan dengan kepadatan lebih tinggi di kedalaman. Space Uranus adalah planet ketujuh dari matahari dan yang pertama ditemukan oleh para ilmuwan. Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang, itu sudah lama dikira sebagai bintang karena keremangan planet dan orbitnya yang lambat. Planet ini juga terkenal karena kemiringan dramatisnya, yang menyebabkan sumbunya menunjuk hampir langsung ke matahari. Astronom Inggris William Herschel menemukan Uranus secara tidak sengaja pada 13 Maret 1781, dengan teleskopnya ketika mengamati semua bintang hingga sekitar 10 kali lebih redup daripada yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Satu ā€œbintangā€ tampak berbeda, dan dalam setahun Uranus terbukti mengikuti orbit planet. Wikipedia Uranus adalah planet ketujuh dari pengertian Matahari. Ia memiliki jari-jari planet terbesar ketiga dan massa planet terbesar keempat di Tata Surya. Uranus memiliki komposisi yang mirip dengan planet Neptunus, dan keduanya memiliki komposisi kimia yang berbeda dengan raksasa gas yang lebih besar, Planet Jupiter dan Planet Saturnus. Karena alasan ini, para ilmuwan sering mengklasifikasikan Uranus dan Neptunus sebagai ā€œraksasa esā€ untuk membedakan mereka dari raksasa gas. Atmosfer Uranus mirip dengan Jupiter dan Saturnus dalam komposisi utamanya yaitu hidrogen dan helium, tetapi mengandung lebih banyak ā€œesā€ seperti air, amonia, dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon lain. Ini adalah atmosfer planet terdingin di Tata Surya, dengan suhu minimum 49 K -224 ° C; -371 ° F, dan memiliki struktur awan yang rumit dan berlapis dengan air yang diperkirakan membentuk awan terendah dan metana. lapisan awan paling atas. Bagian dalam Uranus terutama terdiri dari es dan batu. Sejarah Planet Uranus Seperti planet-planet klasik, Uranus terlihat dengan mata telanjang, tetapi tidak pernah diakui sebagai planet oleh pengamat kuno karena kemuraman dan orbitnya yang lambat. Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada 13 Maret 1781, memperluas batas-batas Tata Surya yang diketahui untuk pertama kalinya dalam sejarah dan menjadikan Uranus planet pertama yang ditemukan dengan teleskop. Uranus telah diamati pada banyak kesempatan sebelum pengakuannya sebagai sebuah planet, tetapi umumnya disalahartikan sebagai bintang. Mungkin pengamatan paling awal yang diketahui adalah oleh Hipparchos, yang pada 128 SM mungkin mencatatnya sebagai bintang untuk katalog bintangnya yang kemudian dimasukkan ke dalam Almagest milik Ptolemy. Penampakan paling awal adalah pada tahun 1690, ketika John Flamsteed mengamatinya setidaknya enam kali, membuat katalog 34 Tauri. Astronom Perancis Pierre Charles Le Monnier mengamati Uranus setidaknya dua belas kali antara 1750 dan 1769, termasuk pada empat malam berturut-turut. Sir William Herschel mengamati Uranus pada 13 Maret 1781 dari taman rumahnya di 19 New King Street di Bath, Somerset, Inggris sekarang Museum Astronomi Herschel, dan awalnya melaporkannya pada 26 April 1781 sebagai komet. Herschel memberi tahu Astronom Royal Nevil Maskelyne tentang penemuannya dan menerima jawaban yang membingungkan ini pada 23 April 1781. Meskipun Herschel terus menggambarkan objek barunya sebagai komet, para astronom lain sudah mulai curiga. Astronom Finlandia-Swedia Anders Johan Lexell, yang bekerja di Rusia, adalah orang pertama yang menghitung orbit objek baru tersebut. Orbitnya yang hampir bundar membawanya ke kesimpulan bahwa itu adalah sebuah planet dan bukan sebuah komet. Astronom Berlin, Johann Elert Bode menggambarkan penemuan Herschel sebagai ā€œbintang bergerak yang dapat dianggap sebagai objek mirip planet yang sampai sekarang tidak diketahui yang beredar di luar orbit Saturnusā€. Bode menyimpulkan bahwa orbitnya yang hampir berbentuk lingkaran lebih seperti sebuah planet daripada komet. Objek itu segera diterima secara universal sebagai planet baru. Pada 1783, Herschel mengakui hal ini kepada presiden Royal Society Joseph Banks. Karakteristik Planet Uranus Adapun karakteristik yang melakat pada planet uranus ini, antara lain adalah sebagai berikut; Fisik Uranus berwarna biru kehijauan, hasil dari metana di atmosfer yang sebagian besar hidrogen-helium. Planet ini sering dijuluki raksasa es, karena 80 persen atau lebih massanya terdiri dari campuran cairan air, metana, dan es amonia. Berbeda dengan planet-planet lain dari tata surya, Uranus memiliki sumbu putar hampir menunjuk ke bintang. Orientasi yang tidak biasa ini mungkin karena tabrakan dengan benda seukuran planet, atau beberapa benda kecil, setelah planet tersebut terbentuk. Kemiringan yang tidak biasa ini memunculkan musim ekstrem sekitar 20 tahun, yang berarti bahwa selama hampir seperempat tahun Uranian, sama dengan 84 tahun di Bumi, matahari bersinar langsung di atas setiap kutub, meninggalkan bagian lain dari planet ini untuk mengalami musim dingin yang gelap dan dingin. Uranus memiliki atmosfer terdingin di antara planet-planet di tata surya, meskipun itu bukan yang paling jauh dari matahari. Itu karena Uranus memiliki sedikit atau tidak ada panas internal untuk melengkapi panas matahari. Orbital Jarak rata-rata Uranus dari matahari sejauh mil kilometer atau 19,191 kali lipat dari Bumi. Perihelion sejauh mil km atau kali Bumi. Aphelion sejauh mil km atau 19,76 kali lipat dari Bumi. Komposisi dan struktur Komposisi atmosfer Uranus berdasarkan volume yaitu 82,5% hidrogen, 15,2% helium, 2,3% metana. Kemiringan kutub magnet Uranus dibandingkan dengan sumbu rotasi yaitu 58,6 derajat. Sekitar 80% komposisi Uranus, secara massal, dianggap terdiri dari cairan padat panas dari bahan-bahan es – air, metana dan amonia – di atas inti berbatu kecil. Struktur internal Uranus terdiri atas lapisan air, es amonia dan metana; inti besi dan magnesium silikat. Orbit dan rotasi Kemiringan aksial Uranus adalah 97,77 derajat Bumi 23,5 derajat. Siklus & musim sekitar 21 tahun per musim. Periode orbitalnya sekitar 84 tahun Bumi. Iklim Kemiringan aksial ekstrim yang dialami Uranus dapat menimbulkan cuaca yang tidak biasa. Ketika sinar matahari mencapai beberapa daerah untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, sinar matahari memanaskan atmosfer, memicu badai musim semi raksasa kira-kira seukuran Amerika Utara, menurut NASA. Pada 2014, para astronom melihat badai badai musim panas yang mengamuk di Uranus. Anehnya, badai besar ini terjadi tujuh tahun setelah planet ini mencapai perohelion, dan itu tetap menjadi misteri mengapa badai raksasa begitu terlambat. Cuaca tidak biasa lainnya di Uranus termasuk proses terjadinya hujan intan, yang diperkirakan jatuh ribuan mil di bawah permukaan planet raksasa es seperti Uranus dan Neptunus. Karbon dan hidrogen dianggap terkompresi di bawah panas dan tekanan ekstrem di atmosfer planet-planet ini untuk membentuk berlian, yang kemudian diperkirakan tenggelam ke bawah, akhirnya menetap di sekitar inti dari planet itu. Cincin-cincin Cincin-cincin Uranus adalah yang pertama dilihat setelah cincin Saturnus. Mereka adalah penemuan yang signifikan, karena itu membantu para astronom memahami bahwa cincin adalah kenampakan umum dari planet, bukan hanya kekhasan Saturnus. Uranus memiliki dua set cincin. Sistem cincin bagian dalam sebagian besar terdiri dari cincin gelap dan sempit, sedangkan sistem luar dari dua cincin yang lebih jauh, yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble, berwarna cerah, satu merah, satu biru. Para ilmuwan kini telah mengidentifikasi 13 cincin yang diketahui di sekitar Uranus. Satelit Uranus memiliki 27 satelit. Oberon dan Titania adalah satelit Uranus terbesar, dan merupakan yang pertama ditemukan, oleh Herschel pada tahun 1787. William Lassell, yang pertama kali melihat satelit yang mengorbit Neptunus, menemukan dua satelit berikutnya, Ariel dan Umbriel. Kemudian hampir seabad berlalu sebelum Miranda ditemukan pada tahun 1948. Kemudian, Voyager 2 mengunjungi sistem Uranian pada tahun 1986 dan menemukan tambahan 10 satelit, semuanya hanya berdiameter 16 hingga 96 mil 26-154 km – Juliet, Puck, Cordelia, Ophelia, Bianca, Desdemona, Portia, Rosalind, Cressida dan Belinda – dan masing-masing secara kasar setengah berasal dari es air dan setengah dari batu. Di antara Cordelia, Ophelia dan Miranda terdapat delapan satelit kecil yang penuh sesak sehingga para astronom belum memahami bagaimana satelit-satelit kecil telah berhasil menghindari saling menabrak. Anomali dalam cincin Uranus membuat para ilmuwan menduga mungkin ada lebih banyak satelit, lebih dekat ke Uranus daripada yang diketahui. Ciri Planet Uranus Berikut ini fakta tentang Uranus yang sekaligus menjadi penciri Uranus, antara lain Uranus berotasi setiap 17 jam, 14 menit Ciri Planet ini berputar ke arah retrograde yang berlawanan dengan cara Bumi dan kebanyakan jenis planet lain berputar. Uranus berevolusi setiap 84 tahun Beberapa bagian planet yang menunjuk ke Matahari mendapatkan sinar matahari sekitar 42 tahun secara langsung, sedangkan sisanya selama waktu tersebut berada dalam kegelapan. Uranus sering disebut sebagai planet ā€œraksasa esā€ Seperti raksasa gas lainnya, Uranus memiliki lapisan atas hidrogen, yang bercampur helium. Di bawahnya adalah mantel es, yang mengelilingi inti batu dan es. Atmosfer bagian atas terbuat dari air, amonia, dan kristal es metana yang memberi warna biru pucat pada planet ini. Uranus mencapai suhu terdingin di tata surya Dengan suhu atmosfer minimum -224 ° C Uranus adalah planet yang paling dingin di tata surya. Neptunus tidak sedingin Uranus. Atmosfer atas Uranus ditutupi oleh kabut metana yang menyembunyikan badai yang terjadi di awan. Uranus memiliki dua set cincin berwarna gelap yang sangat tipis Partikel-partikel cincin itu kecil, mulai dari partikel berukuran debu hingga batu-batu besar. Ada sebelas cincin dalam dan dua cincin luar. Mereka mungkin terbentuk ketika satu atau lebih dari satelit Uranus hancur. Cincin pertama ditemukan pada tahun 1977 dengan dua cincin luar ditemukan dalam gambar Hubble Space Telescope antara tahun 2003 dan 2005. Satelit Uranus dinamai berdasarkan karakter-karakter yang diciptakan oleh William Shakespeare dan Alexander Pope Ini termasuk Oberon, Titania dan Miranda. Semua adalah dunia beku dengan permukaan gelap. Beberapa adalah campuran es dan batu. Satelit Uranian yang paling menarik adalah Miranda; memiliki ngarai es, teras, dan area permukaan yang tampak aneh lainnya. Nah, itulah tadi penjelasan secara lengkapnya mengenai materi pengertian planet Uranus menurut para ahli, sejarah, karakteristik, fakta, dan ciri-cirinya. Semoga melalui tulisan yang kami hadirkan ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian. Uranusdan Neptunus memiliki massa yang sangat mirip satu sama Wednesday,14 Zulhijjah 1443 / 13 July 2022 Jadwal Shalat. Mode Layar. Al-Quran Digital. Indeks. Networks retizen.id repjabar.co.id repjogja.co.id. Kanal News. Politik Hukum Pendidikan Umum Uranus merupakan salah satu planet yang berada di tata surya Bima Sakti dan merupakan planet ke 7 dari Matahari sebagai pusat tata surya. Planet yang ditemukan pada tanggal 13 Maret 1781 oleh William Herschel ini memiliki warna biru yang sangat indah. Ada beberapa orang yang mempertanyakan kenapa planet Uranus bisa berwarna biru, untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan simak beberapa penjelasan berikut ini. Alasan Kenapa Uranus Bisa Berwarna Biru 1. Gas Metana Menurut para ahli warna biru yang dipancarkan oleh Uranus berasal dari Gas Metana CH4 yang mengelilingi atmosfer Uranus. Metana sendiri merupakan sebuah hidrokarbon yang berbentuk gas dan tidak memiliki bau karena Gas Metana tersebut adalah Metana murni. Karena Gas Metana murni inilah yang membuat planet Uranus bisa terlihat begitu biru. 2. Suhu Udara Salah satu penyebab warna biru bisa terlihat dari planet Uranus dikarenakan suhu udara dingin yang mencapai -224 derajat celcius di sekitar Uranus. Saking dinginnya planet biru ini sampai dijuluki sebagai planet es raksasa oleh para Astronom. 3. Jarak yang Jauh dari Matahari Pada poin sebelumnya kita sudah membahas bahwa Uranus merupakan sebuah planet dingin yang sampai dijuluki sebagai planet es raksasa. Dinginnya planet Uranus dikarenakan jaraknya yang jauh dari Matahari, seperti yang kita ketahui bahwa sumber cahaya dan panas utama di tata surya Bima Sakti adalah Matahari jadi semakin jauh lokasi sebuah planet dari Matahari maka semakin dingin planet tersebut. Namun, dikarenakan jarak Uranus yang sangat jauh yaitu mencapai 3 miliar kilometer dari Matahari membuat planet biru ini kurang mendapatkan cahaya dan panas dari Matahari. Alhasil Uranus menjadi sangat dingin dan membuat warnanya menjadi biru jika dilihat dari jauh. 4. Banyak Es Seperti yang sudah dijelaskan pada beberapa poin sebelumnya bahwa Uranus sangat dingin karena jauh dari Matahari yang merupakan pusat penghasil cahaya dan panas di tata surya Bima Sakti. Karena dinginnya Uranus yang bisa mencapai -224 derajat celcius membuat planet ini memiliki banyak sekali bongkahan es. Bongkahan es jika dilihat dari jauh pasti akan menghasilkan warna biru. Karena itu planet Uranus bisa terlihat berwarna biru karena bongkahan-bongkahan es yang sangat banyak di planet dalam urutan nomor 7 dari Matahari tersebut. 5. Kandungan Gas Pada Atmosfer Uranus Selain kandungan Gas Metana ada beberapa kandungan gas lainnya yang membuat planet Uranus menjadi berwarna biru. Menurut data dari ahli Fisika University of Oxford Inggris kandungan gas yang ada di Atmosfer planet Uranus selain Metana adalah Hidrogen dan Helium. 6. Orbit Uranus Planet Uranus merupakan sebuah planet yang memiliki orbit yang sangat lama, dimana hal tersebut membuat waktu di planet es raksasa ini menjadi berjalan sangat lama. Dimana menurut data perhitungan para ahli 84 tahun di planet Uranus sama dengan 1 tahun di planet Bumi. Waktu yang lama ini mempengaruhi perubahan suhu di Uranus, alhasil suhu dingin di Uranus tetap terjaga dan membuat bongkahan es tetap membeku dan menghasilkan warna biru. 7. Memiliki 27 Satelit Uranus diketahui memiliki satelit yang mencapai 27 buah. Satelit sendiri merupakan sebuah objek raksasa yang bergerak mengelilingi sebuah planet. Sebagai contoh di Bumi ada Bulan, sedangkan di Uranus ada 27 satelit yang jelas semuanya akan mempengaruhi kondisi dari planet Uranus itu sendiri. Baca juga konten terkait di PPPA Kenapa Arah Ekor Komet Selalu Menjauhi Matahari Mengapa di Bulan Tidak Ada Kehidupan Apakah Bangsa Barat Melakukan Penjelajahan Samudra Alasan Selat Malaka Mempunyai Peranan Penting Pada Masa Kerajaan Sriwijaya Warnabiru menakjubkan dari planet Uranus berasal dari gas. Bintang kejora c. Planet biru. b. Planet kecil d. Bintang sore Warna biru menakjubkan dari planet Uranus berasal dari gas metana. 7. Arah ekor komet menjauhi Matahari. 8. Asteroid terletak di antara orbit planet Yupiter dan Mars. OXFORD—Planet Uranus dan Neptunus memiliki massa yang sangat mirip satu sama lain. Uranus kira-kira 15 kali massa Bumi. Sementara Neptunus memiliki 17 kali massa bumi dengan komposisi atmosfer hidrogen yang hampir identik masing-masing lebih dari 80 persen, helium dan metana. Namun, kedua planet itu memiliki warna biru yang berbeda, Sekarang, penelitian baru menunjukkan bahwa atmosfer ā€œstagnan dan lambanā€ di Uranus memungkinkan kabut menumpuk dan berkonsentrasi pada raksasa gas itu. Hal ini membuat Uranus memiliki warna biru sian yang ā€œlebih putihā€ daripada biru langit Neptunus. Dilansir dari Space, Selasa 1/6/2022, sebuah model baru, menggunakan panjang gelombang dari ultraviolet hingga inframerah-dekat, menyelidiki beberapa lapisan atmosfer di setiap planet. Ini adalah pertama kalinya sebuah penelitian memperhitungkan panjang gelombang dari ultraviolet hingga inframerah-dekat, daripada berkonsentrasi pada segelintir gelombang cahaya. ā€œIni juga studi pertama yang menjelaskan perbedaan warna tampak antara Uranus dan Neptunus,ā€ kata penulis utama Patrick Irwin, profesor fisika planet di Universitas Oxford, dalam sebuah pernyataan dari National Science Foundation’s National Optical-Infrared Astronomy Research Laboratory, atau NOIRLab. Sebelumnya, para ilmuwan telah menyarankan bahwa metana Neptunus yang membuat planet itu begitu biru, karena gas tersebut menyerap banyak cahaya merah dan memantulkan warna-warna yang lebih biru. Namun, para ilmuwan bingung untuk menjelaskan apa yang terjadi di Uranus, mengingat Uranus memiliki lebih banyak metana 2,3 persen dari massa atmosfer, dibandingkan dengan 1,9 di Neptunus. Perbedaan itu menunjukkan sesuatu yang lain harus bertanggung jawab atas perbedaan warna. Tetapi perbedaan utama lainnya antara planet-planet itu mengungkapkan beberapa petunjuk tentang misteri itu. Uranus adalah planet yang aneh. Uranus juga memiliki sedikit atau tidak ada panas internal untuk melengkapi sinar matahari, menghadirkan atmosfer terdingin dari planet tata surya mana pun. Sementara itu, salah satu ciri khas atmosfer Neptunus adalah badainya. Angin Neptunus dapat mencapai hingga mph kph, tercepat yang pernah terdeteksi di tata surya.
Uranusdan Neptunus memiliki massa yang sangat mirip satu sama lain. Ini Alasan Kenapa Planet Uranus dan Neptunus Memiliki Warna Biru yang Berbeda | Republika Online REPUBLIKA.ID
. 444 133 425 7 145 334 262 299

warna biru menakjubkan dari planet uranus berasal dari gas